Judul yang terkesan kejam ya? Udah orang gak punya masi juga gak boleh dikasi2...Eit mungkin itu dulu karena sekarang jaman sudah berubah bahkan esensi dari mengemis itu telah mengalami pergeseran motivasi wkwkwkwkw..
Gw sering naek motor keluar kota soalnya emk kerjanya disana. Dari kuliah mpe kerja mungkin uda ratusan kali gw mudik haha. Intinya perkembangan di jalan rayapun gw amati terus terusan. Dari jalan busuk berlubang sampe jadi hamparan beton gw juga menyaksikannya bahkan step by stepnya (apa gw punya bakat jadi mandor?!!)
Dan beberapa tahun belakangan ini gw juga melihat sesuatu yang aneh, yaitu pengemis. Pertama jumlahnya makin banyak, gue sampe bersujud ditengah jalan n treak "YA TUHAN KENAPA KONDISI BANGSAKU SEPERTI INI!!!".
Dan beberapa tahun belakangan ini gw juga melihat sesuatu yang aneh, yaitu pengemis. Pertama jumlahnya makin banyak, gue sampe bersujud ditengah jalan n treak "YA TUHAN KENAPA KONDISI BANGSAKU SEPERTI INI!!!".
Kedua gw lihat makin banyak anak2 yang ngemis, biasanya didampingi ibu2 yang terkesan seperti ibunya (somehow gw mikir itu bukan anaknya semua)
Ketiga, pengemis sekarang pakaiannya bagus dan wajahnya bersih. Gw kira cuma orang biasa lewat tapi ternyata pengemis lampu merah...WHAT THE?? menghayati dikit kek pke baju sobek2 atau wajahnya di kotorin biar semakin dramatis. Sempat gw ngira klo pengemis sudah berevolusi menjadi mahluk yang lebih bersih.
Keempat banyak anak berusia dewasa badan masih gagah kelihatan juga badannya sehat ngemis dijalan. Ini apa2aan nih??!! Klo uda tua baju compang campingkan kayanya sesuai skenario, nah ini kaya artis salah masuk film gt. Geleng2.
Sambil dijalan gw mikir "Klo jumlah pengemis makin banyak berarti memang mengemis bisa prospek bisnis ke depan. Gak usah sekolah, gak perlu capek2 dateng ke kantor pagi2."
Dan akhirnya dibukalah beberapa cerita dari temen.
Dan akhirnya dibukalah beberapa cerita dari temen.
"Pengemis di sana itu punya rumah n naeknya motor kawasaki ninja lho!!"
"Pendapatan pengemis di malioboro paling sedikit 200rb sehari lho!!
"Pendapatan pengemis di malioboro paling sedikit 200rb sehari lho!!
Bingung aja gw dengernya, gw yang orang kantoran aja gak berprestasi seperti mreka (pengemis) wkwkwkwkw.
Dan akhirnya keluarlah berita ditelevisi kalau ada pengemis membawa 25juta ... WHATTTT!!
Dan setelah di telisik lebih lanjut ternyata penghasilan para pengemis tinggi loh. Sampai kemarin para pengemis yang terlihat begitu menyedihkan diberi pekerjaaan oleh PemKot Jakarta sebagai tukang sapu. Yang mengejutkan proyek itu gak jadi karena para pengemis yang minta gaji 6-10 juta...WHAT!!!
Kayanya berita itu memang bener adanya, dan gw yakin ribuan karyawan n buruh di Indonesia dongkol juga tau pengemis lebih mapan dari pada mreka wkwkwkwk..
Tiap kali setelah ngasi uang ke pengemis pasti rasanya sejuk banget, rasanya faith in humanity restore. Pahala gue makin banyak n dosa gue makin sedikit,itu yang ada di pikiran gue sebagai manusia. Tapi tanpa disadari kita sedang mengembangkan masyarakat yang tidak baik.
Kog bisa?
Dahulu orang mengemis karena memang gak mampu atau tidak memilikii kemampuan bahkan cacat fisik. Dan dengan malu sebagai orang tersisih mreka mulai meminta2 dijalan. Dan sekrang menurut saya perasaan seperti itu sudah tidak ada. Yang ada hanyalah rasa malas yang semakin besar.
Kalau duduk dijalan aja bisa dapet duit jutaan sebulan kenapa musti kerja?
Pemikiran seperti itu akhirnya sekarang mulai termultiplikasi kesebagian anak muda di Indonesia yang akhirnya menghasilkan pengemis usia muda di sudut2 kota.
Beberapa hari lalu keluar undang yang melarang memberikan uang kepada pengemis. Sampe segitunya ya, berarti sudah cukup gaswat dong situasinya.
Ketika kita memberi uang ke pengemis bisa jadi kita sedang menumbuhkan sikap Malas berusaha pada para pengemis khususnya yang masi muda sehat2. Lalu untuk pengemis usia anak yang kita beri uang, bisa saja waktu itu tanpa sengaja kita menanamkan pikiran kepada mereka untuk terus mengemis hingga dewasa, klo anak2 udah memiliki mental pengemis bagaimana kelak ketika dewasa? Pemikiran tidak ingin susah untuk dapat uang akhirnya menjadi2. Anak2 adalah masa depan dan bagaimana jika mreka dibesarkan dengan lingkungan seperti itu?
Pemikiran jalan pintas untuk setiap masalah akan sangat mengerikan jika terus menyebar semakin luas. Pejabat korupsi biar dapet duit banyak, rakyatnya ngemis biar dapet duit tanpa capek2 kerja dan akhirnya mental satu negara ini rusak. Padahal diluar sana banyak negara yang masyarakatnya rajin2, bersih korupsi, giat kerja sampai membuahkan banyak Inovasi di berbagai bidang maju dan menjadi yang terdepan. Kalau pemikiran gak mau repot terus berakar di negara ini maka indonesia akan lenyap!!..
Banyak pulau dijual, Korupsi dimana (udah kejadian si) banyak perusahaan asing datang dan akhirnya tanpa mau repot semua dijual dan terus dijual lalu akhirnya dimasa depan anak cucu kita gak dapet apa2.
Walaupun hanya perkara sepele tentang mengemis tapi bisa saja masalah itu menjadi masalah komplikasi yang semakin besar dimasa depan.
STOP memberi uang pada pengemis! untuk masa depan :)
ini cuma pendapat pribadi gw, klo salah ya maap..
ini cuma pendapat pribadi gw, klo salah ya maap..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar